Ponorogo,jarrakpos.com Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diwilayah Kecamatan Sawoo, Ponorogo mengeluhkan beras Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Beras medium yang diambil dari agen yang telah ditunjuk didapati kualitasnya dibawah standar.
Salah satu penerima (KPM), SN, mengaku kecewa karena sejak pada akhir bulan Desember mendapatkan beras yang tak layak dimakan.
Tak hanya SN warga lain bahkan telah mengajukan komplain terhadap agen. Namun agen tidak mengetahui apa-apa, karena beras berasal dari Supplier. “Sudah menanyakan ke agen tapi agen bilang tidak tau apa-apa, katanya,” ujar SN, Juma’t (27/1)
Beras bantuan bagi warga miskin, menurutnya tidak sesuai yang diinginkan warga. Saat dimasak, nasi menjadi lengket dan berbau kurang sedap. “Dalam 10 kilogram beras BNPT, terdapat sedikitnya 2 kilogram menir. Kasihan kami warga miskin,”katanya.
Sementara menurut informasi, bantuan beras dalam program BPNT di Kecamatan Sawoo ini dipasok oleh supplier dari wilayah Kecamatan Balong dengan karung yang bertuliskan beras medium di produksi ‘UD Johan Putra’.
Sebelumnya Adib Wahyudi, Koordinator Daerah Program Sembako mengatakan membenarkan atas laporan atas laporan penerimaan beras yang kualitasnya dibawah standar disejumlah wilayah. Bahkan, pihaknya telah melakukan mediasi antara Agen dan Supplier.(dd)
