Ponorogo,jarrakpos.com- Temuan beras dan daging tak layak kosumsi Program BPNT, disejumlah wilayah di Ponorogo, membuat HMI Cabang Ponorogo bereaksi keras. Bahkan, HMI berencana menggelar aksi unjuk rasa, jika bantuan yang disalurkan akhir Desember 2021 lalu itu, tidak segera dituntaskan.
Cecep Jumadi, Ketua Umum HMI Cabang Ponorogo, saat dikonfirmasi, Minggu (6/2) berharap ada tindakan yang tegas dari pemerintah daerah serta penegak hukum, agar komoditi yang disalurkan seusai dengan harapan masyarakat.
“Terjadinya peristiwa tersebut tentu saja membuat masyarakat Ponorogo, terutama penerima bantuan kecewa. Apalagi, jika ada yang bermain main dengan bantuan untuk warga kurang mampu ini, maka akan kami lawan,”paparnya.
Menyikapi hal ini, Cecep meminta Pemkab dan Kapolres Ponorogo harus gerak cepat untuk mengusut tuntas. Selain itu pihaknya juga mendesak agar Dinas terkait, untuk segera meminta supplier mengganti rugi seluruh beras atau daging BNTP yang tak layak kosumsi.
“Jika dalam waktu 1X24 jam kasus ini tidak segera di tindaklanjuti, maka kami akan melakukan aksi turun jalan guna menyuarakan aspirasi masyarakat yang merasa di rugikan,”paparnya.
Seperti diketahui, persoalan bantuan beras dan daging program BPNT bermasalah disejumlah wilayah. Walau ada upaya mediasi hingga penggantian beras yang tak layak kosumsi, namun fakta dilapangan masih banyak penerima bantuan yang belum tersentuh.(dd)
