Wawali Surabaya Menemui Para Penghafal Kitab Suci Di Ruang Kerjanya

SURABAYA, Jatimjarrakpos.com Anak – Anak Penerima Beasiswa Penghafal Kitab Suci ditemui Oleh Wakil Walikota Armuji di Ruang Kerjanya Pada Rabu siang (16/2/22).
Sebanyak 824 Siswa – Siswi di Kota Surabaya menerima Beasiswa untuk Penghafal Kitab Suci dari Pemerintah Kota Surabaya. Terdiri Dari 615 Siswa Agama Islam dan 209 Siswa agama Kristen , Katolik , Hindu dan Budha.
Setiap Bulan Siswa – Siswi tersebut menerima Beasiswa Sebesar Rp 200.000 untuk jenjang SD Sederajat dan Rp 300.000 Untuk jenjang SMP Sederajat.
sebanyak lima anak perwakilan Penerima Beasiswa Penghafal Kitab Suci ditemui Wakil Walikota Surabaya Armuji di Ruang Kerjanya.
Alya Nadifa Maarif , Mettasari Amelia Wijaya , Ni Luh Ayu Cantika Kartika Dewi , Yuliana Christian Ritonga dan Johannes Cruif Darannuwa tampak hangat berinteraksi dengan Wakil Walikota Armuji.
Cak Ji Sapaan Akrab beliau juga sempat mengetes satu persatu siswa Penerima Beasiswa untuk membacakan doa yang dihafal dari kitab suci masing – masing Agama.
“Program ini untuk mendorong generasi muda agar lebih berprestasi dan berakhlak mulia berdasarkan nilai-nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.” , Kata Armuji
Dirinya juga mengatakan melalui Program Beasiswa Penghafal Kitab Suci ini sekaligus meneguhkan Surabaya sebagai kota yang Toleran dan menjunjung Tinggi “Bhinneka Tunggal Ika”.
” Komitmen kita jelas , bahwa tidak ada yang terabaikan di Kota Surabaya , kita berharap di tahun depan kuotanya bisa bertambah sehingga lebih giat lagi anak – anak untuk mendalami ilmu agama ” , tegas Wakil walikota Surabaya tersebut.
Dalam menguji atau menyeleksi para pelajar ini, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dispendik bekerjasama dengan beberapa pihak. Untuk seleksi pelajar yang beragama Hindu, Dispendik bekerjasama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya, untuk pelajar yang beragama Kristen, Dispendik bekerjasama dengan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Surabaya dan juga kantor Kementerian Agama Kota Surabaya.
Sedangkan pelajar yang beragama Katolik, Dispendik bekerjasama dengan Majelis Pendidikan Katolik dan juga kantor Kementerian Agama Kota Surabaya. Lalu untuk pelajar yang beragama Budha, Dispendik bekerjasama dengan Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Megabudhi) Kota Surabaya beserta kantor Kementerian Agama Kota Surabaya.(UQ)