Daerah

Antusias, Workshop TP PKK Terkait Menekan Angka Perceraian di Kecamatan Kota

Ponorogo,jarrakpos.com- Angka perceraian di Ponorogo menunjukkan kenaikan yang cukup besar. Apalagi, angka perceraian salah satunya dari faktor ekonomi dan pernikahan dini. Senin (28/3), TP PKK Kabupaten Ponorogo dibawah Pokja 1, menggelar Workshop Menekan Angka Perceraian di Kecamatan Kota.

Pembicara dari Mediator Non Hakim Pengadilan Agama, Ahmad Ubaidillah mengatakan, ada beberapa yang mengajukan perceraian justru menyembunyikan persoalannya, sehingga ada kesulitan saat dilakukan mediasi. “Terbesar persoalan perceraian adalah ekonomi,”tandasnya.

Ia juga mengatakan, penyebab lainnya adalah perselisihan yang terus menerus. Bisa jadi faktor emosi karena pernikahan dini. “Kalau ada persoalan rumah tangga, jangan segan untuk bercerita pada keluarga yang lain. Bisa jadi ada solusi saat sharing,”tandasnya.

“Faktor lain yang angkanya sedikit diantaranya perjudian, KDRT atau yang lain,”katanya.

Sementara Susilowati Sugiri Sancoko mengatakan dengan adanya Working ini dapat meningkatkan pengetahuan dari ibu ibu PKK baik ditingkat Kabupaten, kecamatan hingga desa. “Menurut data tiap tahun angka perceraian cenderung naik,”katanya.

Istri Bupati Sugiri itu menambahkan, salah atau penyebab angka perceraian adalah pernikahan usia dini dan ekonomi. “Untuk itu, TP PKK Kabupaten Ponorogo sangat peduli untuk turut menekan angka perceraian dengan program program seperti ini,”pungkasnya.

Tahun 2020 Pernikahan dibawah umur laki laki sebanyak 58, perempuan 176, total 234. Tahun 2021, pernikahan dibawah umur Laki laki 66, perempuan 170, total 236m Se-jawa Timur peringkat ke 12. (ad/dd)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button