Ponorogo,jarrakpos.com Ada kabar yang cukup menarik perhatian terkait pendapatan asli daerah (PAD) dari Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) dan Festival Reog Mini (FRM) Grebeg Suro tahun 2022.
Terjadi kenaikan sekitar 4 kali lipat dari tahun sebelumnya. Yudha Slamet Sarwo Edy, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) mengatakan, penghasilan dari 2 event besar itu, sudah mencapai 500 juta rupiah lebih.
“Pendapatan sebesar itu telah memecahkan rekor pendapatan sepanjang penyelenggaraan FNRP. Biasanya agenda besar itu mampu menyumbang PAD diangka 100 juta lebih. Salah satu contohnya, pada tahun 2019, mendapatkan sekitar 150 juta rupiah. Setelah tahun 2019, tidak digelar karena masa pandemi. Dan baru digelar kembali tahun 2022 ini,”paparnya, Jum’at(5/8).
Ditahun 2022 ini, lanjutnya, awalnya tidak ada target pendapatan dari FNRP, hal itu disebabkan belum ada rencana menggelar rangakaian Grebek Suro di tahun 2022.
“Begitu digelar, animo warga sangat luar biasa, disaat festival, hampir semua kursi terisi oleh penonton. Bahkan VIP juga penuh,”katanya.
Namun demikian, tambahnya, yang lebih penting adalah bergeraknya perekonomian masyarakat. “Semoga tahun depan semakin meriah, karena sudah bisa direncanakan jauh jauh hari,, termasuk kegiatan dalam rangkaian Grebek Suro tentu dapat direncanakan dengan lebih baik,”pungkasnya.(ad/dd)
